Nenek moyang burung bukanlah dinosaurus
Selama ini asal-usul unggas diyakini dengan teori bahwa unggas adalah makhluk evolusi dari dinosaurus sejenis theropods dari zaman cretaceous, dari zaman 120-130 juta tahun yang lalu.
Namun penemuan didaerah timur laut cina berhasil mematahkan teori sebelumnya. Ilmuwan berhasil menemukan fosil makhluk yang diyakini sebagai nenek moyang unggas yang diperkirakan berumur lebih dari 145 tahun yang lalu, dan usia ini lebih tua dibandingkan asal-usul menurut teori sebelumnya.
“Penemuan ini menggugurkan keraguan atas teori sebelumnya, bahwa fosil archaeoptryx yang terkenal dan disebut sebagai burung pertama. Dan penemuan ini sangat penting untuk perkembangan burung modern,” kata dokter Gareth Dyke, dosen senior vertebratae palaeontology dari univesity of southampton.
“Penemuan ini juga menegaskan bahwa asal-usul unggas jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumny,” lanjut Dyke.
Menurut analisa pada fosil ini, ditemukan tubuh berbulu dan tidak bisa terbang. Sebab lebar sayapnya sangat kecil dan struktur tulangnya juga membatasi kemampuan terbangnya.
Fosil burung tertua ini memiliki panjang 30 cm dan sudah hidup dizaman yang sama dengan dinosaurus.
