Pria : Ingin Perut Langsing? Pola Makan Kuncinya. .


 
Coba perhatikan disekitar anda, apakah benar semakin baertambah umurnya perutnya cenderung semakin buncit? kenapa hal ini bisa terjadi?
Semakin betambahnya usia peria maka kebanyakan dari mereka sudah mulai malas untuk beraktifitas yang sedikit bergerak, apalagi untuk olah raga. Nah penimbunan lemak dan tidak adanya pembakaran lemak itu lah yang mebuat demikian.
Kata Brett White, MD, s, AS (Seorang dokter keluarga dari Oregon Health and Science University di Portland)  kepada pasiennya bahwa “Sesungguhnya, olah raga saja tidak cukup untuk melangsingkan perut”.
“Ada mitos soal peranan olah raga dalam penurunan berat badan. Selain olah raga, pria perlu berdiet. Olah raga itu perlu untuk kesehatan jantung. Namun untuk menurunkan berat badan perlu dimulai usaha mengurangi makanan yang kita loloskan di mulut,” kata White.
Manuel Villacorta, RD, MS, -pendiri situs manajemen berat badan eatingfree.com- di tempat praktiknya melihat banyak pria di usia 40-an ke atas yang kurang olah raga ketika ia diharuskan untuk menurunkan berat badan. “Dulu mereka tak berolah raga bisa menurunkan berat badan. Di usia yang lebih matang ternyata tidak begitu lagi,” katanya.
Tentu saja, kita perlu aktif bergerak untuk menurunkan berat badan dan menjaganya tetap stabil. Tetapi kita perlu mengatur pola makan untuk membantu olah raga, khususnya ketika terlalu sering mengalami kenaikan berat badan.
Kontrol Porsi
Selain memperhatikan menu makanan yang dimakan, hal lain yang tidak kalah penting nya adalah waktu makan. Makan terburu-buru tanpa memperhatikan ritme alami tubuh dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Makan di jam-jam yang tak biasa, dadalah suatu kesalahan karena merusak sinyal ke otak yang memberitahu kapan kita lapar dan kenyang. Akibatnya, makan malah jadi berlebihan.
Kata Villacorta, Banyak orang berpikir mengurangi jumlah makanan untuk membantu tetap langsing. Ini tidak benar. “Klien saya yang paling berat badannya makan lebih sedikit setiap hari,” katanya.
Hal yang terjadi ketika makan sedikit adalah metabolisme tubuh melambat dan tubuh mulai menyimpan lemak. Khususnya, tubuh menyimpan lemak di perut. “Segala sesuatu yang mempengaruhi tingkat metabolisme akan menyebabkan penumpukan lemak,” kata Villacorta.
Seiring berjalannya waktu, metabolisme tubuh kita secara alami akan mengalami penurunan karena penuaan . Kita tidak bisa mencegahnya. Namun, ia menyarankan agar kita tetap hidup aktif dan makan teratur. Itu artinya kita tak melewatkan sarapan, makan siang, makan malam dengan cemilan sehat di antara waktu makan.
“Idealnya, kalau kita ingin tubuh kita berjalan lancar seperti mesin yang baik, kita harus
memberinya dengan bahan bakar secara teratur setiap hari,” kata White.
Meski begitu, mengontrol ukuran porsi adalah kunci unutk mengatasi  perut buncit. Ini lebih mudah dilakukan jika kita mengikuti waktu makan yang seharusnya. Karena kita jadi cenderung tak makan berlebihan ketika tak sering kelaparan karena menahan keinginan makan.
“Kita sering berpikir diet berarti makan lebih sedikit,” katanya. Ada rasa lapar yang harus ditahan. “Kalau kita mengganti makanan dari steak dan kentang menjadi sayur dan buah, kita boleh kok makan lebih banyak,” kata White.
Berdiet sehat artinya juga tak mengonsumsi makanan instan. Memang makanan itu cepat disajikan. Namun perlu diingat bahwa makanan seperti itu cepat menambah berat badan karena kaya kandungan lemak dan gula dibandingkan dengan makanan yang alami.

Postingan Populer