Kekonyolan Seperti Ini Kerap Dilakukan Saat Alarm Berbunyi di Pagi Hari
Kebingungan seperti orang mabuk kerap terjadi di pagi hari beberapa saat setelah bangun tidur, dan populer dengan sebutan sleep drunkenness. Sebuah penelitian di jurnal Neurology menyebut, 15 persen orang pernah mengalaminya, mengira bunyi alarm sebagai dering telepon.
Dari 15 persen yang pernah mengalami, sebanyak 8 persen mengaku sedikitnya mengalaminya sedikitnya sekali dalam seminggu. Bukan karena sakit, penelitian survei ini dilakukan pada 19.000 individu sehat yang tidak sedang punya riwayat gangguan kesehatan lainnya.
Sebutan lain untuk gangguan tidur semacam ini adalah confusional arousal. Kondisi tersebut terjadi beberapa saat setelah bangun tidur. Dalam istilah awam, orang yang mengalaminya dikatakan belum benar-benar terkumpul 'nyawanya'.
Menurut National Health Institute, kondisi ini terjadi saat seseorang terbangun saat tidurnya berada dalam fase REM (Rapid Eye Movement). Sederhananya, terbangun saat orang tersebut sedang tidur senyenyak-nyenyaknya. Biasanya terbangun secara paksa, terutama oleh bunyi alarm.
Masih menurut penelitian, lebih dari dua pertiga partisipan mengalami kebingungan seperti ini selama kurang dari 5 menit. Sebanyak sepertiga yang lain mengalaminya selama 5-15 menit, dan sepertiga sisanya butuh waktu lebih dari 15 menit untuk mengumpulkan 'nyawa'.
Jangan dianggap sepele, para peneliti mengingatkan bahwa gangguan tidur seperti ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dr Maurice Ohayon dari Stanford University yang memimpin penelitian ini menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika merasa terganggu.
"Anda bisa mencelakai diri sendiri secara fisik, atau mencelakai orang lain. Anda menjadi mudah marah dan mungkin berisiko melakukan kekerasan," kata Dr Ohayon seperti dikutip dari CNN, Selasa (2/9/2014).
sumber
